Bupati Taput Beri Bantuan untuk Luna Tampubolon, Siswi SD yang Viral Jualan Mie

Bupati Taput Nikson Nababan merespon dan menunjukan kepeduliannya kepada salah satu warganya atas nama Luna Tampubolon, siswi kelas 3 SD 173285 Pariksabungan, Siborongborong, yang viral di media sosial karena disebut jualan mie untuk membeli sepatu.

topmetro.news – Bupati Taput Nikson Nababan merespon dan menunjukan kepeduliannya kepada salah satu warganya atas nama Luna Tampubolon, siswi kelas 3 SD 173285 Pariksabungan, Siborongborong, yang viral di media sosial karena disebut jualan mie untuk membeli sepatu.

Bupati langsung memerintahkan jajaranya di Dinas Pendidikan Tapanuli Utara untuk menyerahkan bantuannya tersebut kepada Luna Tampubolon. Bantuan berupa peralatan sekolah itu diserahkan jajaran Dinas Pendidikan Taput ke rumah Luna Tampubolon Desa Pariksabungan, Senin (19/6/2023). Saat penyerahan bantuan turut hadir orangtua Luna, Candra Tampubolon dan Herti Simanjuntak.

Kadis Pendidikan Bontor Hutasoit, Selasa (20/6/2023)i, mengatakan, Bupati Taput langsung memerintahkan pihaknya untuk memberikan bantuan peralatan sekolah berupa tas, buku, sepatu dan alat tulis kepada Luna Tampubolon.

“Semoga keluarga dan orangtua Luna bisa senang menerima bantuan ini. Tidak ada unsur lain. Hanya menunjukkan kepedulian dari Bapak Bupati kepada masyarakatnya,” kata Bontor

Pihaknya juga menyampaikan pesan dari Bupati agar Luna Tampubolon semakin giat dan rajin dalam menuntut ilmu di sekolah. “Agar Luna Tampubolon bisa menjadi anak yang sukses yang bisa membawa harun nama orangtua kelak,” kata Bontor

Bukan untuk Sepatu

Sementara itu, Herti Simanjuntak, ibu dari Luna Tampubolon melalui selulernya, Selasa (20/6/2023) siang, mengaku tidak pernah membayangkan bahwa putrinya Luna Tampubolon akan viral di media sosial karena berjualan mie di sekolah.

“Sebenarnya saya tidak membayangkan bahwa Luna akan viral di media sosial. Saat itu, Luna memang meminta mau berjualan mie di sekolah. Karena teman-teman juga pernah jualan di sekolah. Tapi tak viral seperti ini. Makanya saya masak 14 bungkus. Tapi kalau untuk membeli sepatunya, sebenarnya tidak. Karena sebelumnya saya sudah membeli sepatu Luna. Namun akan digunakan tahun ajaran baru,” terang Herti.

Herti mengatakan, meski bukan keluarga berada, karena ia bersama suaminya hanya bekerja gajian di usaha dan kebun orang, namun untuk menyekolahkan Luna, masih bisa menanggungjawabi.

“Karena keperluan untuk membiayai SD belum membutuhkan banyak biaya. Dan Luna juga penerima Program Indonesia Pintar (PIP) yang saya gunakan untuk membeli keperluan sekolah Luna. Kami juga penerima bantuan sosial,” katanya.

Takut jadi Masalah

Kata Herti, viralnya Luna membuatnya merasa was-was bahwa hal itu akan menjadi masalah bagi keluarganya. Beberapa pihak langsung datang ke rumahnya seperti dari kepolisian dan TNI. Ia juga mengetahui bahwa pengacara Hotman Paris turut mengomentari. Di sisi lain, ia juga mengaku tetap berterima kasih karena dengan viralnya Luna di media sosial.

Herti juga mengaku mengetahui ada yang menggalang donasi bantuan di media sosial untuk keluarganya. Namun ia merasa khawatir dan takut hal itu nanti membuat masalah.

“Kalau jujur kami memang masih butuh bantuan. Apalagi rumah kami yang kecil hanya ada satu kamar dan berdindingkan papan alpik. Kalau bisa meminta kami ingin dibantu untuk memperbaiki rumah. Apalagi saat ini saya lagi mengandung anak ke-4. Selama ini kami berlima bersama anak-anak di satu kamar,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Sosial Taput Lammiduk Sinaga kepada media menerangkan bahwa, Keluarga Candra Tampubolon dan Herti Simanjuntak merupakan penerima bantuan sosial Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan BPJS Kesehatan gratis.

Tahun 2021 sampai tahun 2022, Keluarga Candra Tampubolon juga penerima Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun kemudian keluarga tersebut behenti sebagai penerima bantuan oleh aplikasi karena adanya perbedaan data di KTP dan Kartu PKH atas nama Herti Simanjuntak.

“Di KTP tertulis namanya Herti Simanjuntak. Sementara di Kartu PKH namanya menjadi Ernita Simanjuntak. Sehingga menjadi dikeluarkan aplikasi. Namun kemudian sudah masuk usulan kembali pada akhir tahun 2022 atas nama Candra Tampubolon. Dan sampai saat ini masih menunggu persetujuan dari Kemensos,” kata Lammiduk.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment